Senin, 02 September 2024

Penyelidikan KLB Keracunan Makanan di Desa Banjaroyo Kabupaten Kulon Progo

 Fatma Nuraisyah (fatma.nuraisyah@ikm.uad.ac.id) 

Abstrak : 

Berdasarkan laporan, Sebanyak 7 orang warga berobat ke puskesmas secara bersamaan dengan keluhan gejala yang sama seperti diare, perut sakit, pusing, mulas, lemas setelah mengonsumsi makanan. Tujuan penelitian yaitu untuk menelusuri gejala dan penyebab dugaan keracunan setelah mengonsumsi makanan yang dihidangkan pada acara peresmian Microhido 16 Mei 2014 di Desa Banjaroyo. Sampel makanan telah dikirim ke labolatorium untuk dilakukan pemeriksaan. Gejala yang paling banyak dirasakan penderita adalah diare (73,16%), nyeri perut (67,10%). Jenis makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan makanan adalah sambal krecek (OR = 18,5;95% CI= 1,42-230,25), dan ayam bacem (OR= 22,03;95% CI= 2,32-208,42). Bakteri yang diduga menjadi penyebab keracunan makanan adalah bakteri Staphylococcus


Pendahuluan :

Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan adalah suatu kejadian dimana terdapat dua orang atau lebih yang menderita sakit setelah mengkonsumsi pangan yang secara epidemiologi terbukti sebagai sumber penularan. Kejadian luar biasa (KLB) yang pernah terjadi setelah mengonsumsi makanan kemungkinan besar terkontaminasi oleh bakteri. Insiden keracunan makanan mengalami peningkatan dua kali lipat dari 61 menjadi 135 wabah di 34 provinsi selama tahun 2015-2016 di Indonesia. Berawal dari 7 pasien yang berobat dengan gejala dan tempat kejadian yang sama, maka kepala Puskesmas Kalibawang menduga bahwa telah terjadi keracunan makanan Jumat 17 Mei 2014 jam 08.00 WIB di desa Banjaroyo, terkait kejadian tersebut petugas surveilans Puskesmas melaporkan secara lisan via telepon pada hari Jumat 17 Mei jam 09.00 WIB ke petugas surveilans Dinas Kesehatan sebelum ke lapangan demo tugas gerak cepat KLB Dinkes Kulon Progo mengklarifikasi ulang waktu kejadian dugaan keracunan makanan tersebut pada tanggal 17 Mei 2014. Jumlah orang yang sakit berasal dari acara yang sama dan jumlah kasus sementara tujuh orang.

 Metode :

Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan kasus kontrol. Kasus adalah orang yang mengalami salah satu gejala atau lebih setelah mengonsumsi hidangan yang disajikan pada acara tersebut, sedangkan kontrol adalah orang yang tidak sakit setelah mengunjungi dengan yang disajikan pada acara tersebut. Variabel yang diteliti meliputi gejala klinis yang timbul dan jenis makanan yang dimakan oleh kelompok kasus dan kelompok kontrol pada waktu yang sama saat menyantap makanan. Analisis yang digunakan yaitu univariant, bivariat menggunakan uki chi-square, arbitrase risk dan analisis multivariat menggunakan uji logistik berganda. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tim seksi acara, undangan disebarkan sebanyak 204 ekslamplar yang berhasil diwawancarai sebanyak 230 orang dimana 60 orang tidak mengalami sakit dan 170 orang mengalami sakit.


Hasil :

Berdasarkan hasil investigasi lapangan diperoleh bahwa jumlah undangan yang telah terdistribusikan sebanyak 204 orang, pemesanan makanan catering sebanyak 300 kotak dan beberapa jenis hidangan makanan lokal dari masyarakat setempat. Berdasarkan hasil investigasi menurut masa inkubasi, gejala yang dirasakan oleh penderita dan grafik kurva akademik serta jenis makanan yang dicurigai menyebabkan keracunan makanan dapat dilihat dari hasil nilai uji multi syariat adalah ayam bacem (OR=10,4) dan sambel krecek (OR=6,7) serta makanan tersebut diduga terkontaminasi oleh bakteri Staphylucoccus. Hasil penemuan epidemiologi sama dengan hasil labolatorium yang diperoleh bahwa positif Staphylucoccus, berdasarkan jenis makanan dari catering dan lokal. 


Pembahasan :

Staphylococcus merupakan bakteri berbentuk bulat (coccus) yang bila diamati di bawah mikroskop tampak berpasangan, membentuk, rantai pendek, atau kelompok yang tampak seperti tandan buah anggur. Organisme ini gram-positif yang hidup pada suhu 18°C-40°C. Makanan yang sering dicurigai dalam kasus keracunan makanan Staphylucoccus antara lain produk daging, daging unggas dan produk telur , salad seperti telur, ikan tuna, kentang, dan makaroni, produk roti seperti kue dengan isi krim, kue krim dan coklat, roti isi dan susu produk susu. Makanan yang memerlukan banyak penanganan selama penyimpanan dan disimpan dalam suhu yang sedikit lebih tiggi setelah dimasak sering menjadi penyebab kasus keracunan makanan Staphylucoccus ada si udara, debu, air buangan, air, susu, dan makanan atas pada peralatan makan, permukaan-permukaan di lingkungan, manusia, dan hewan. Hampir semua KLB yang terjadi dikaitkan dengan proses pemasakan makanan dari daging (pemanasan kembali yang kurang benar). Spora dapat bertahan hidup pada suhu memasak normal, spora dapat tumbuh dan berkembangbiak pada saat proses pendinginan, atau pada saat penyimpanan makanan pada suhu kamar dan atau saat pemanasan yang tidak sempurna.


Kesimpulan dan saran :

Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu gejala yang dirasakan oleh responden adalah diare (73,16%), nyeri perut (67,10%), mual (48,92%), dan kejang perut (35,50%), lemas (28,57%), pusing (24,68%), mules (16,88%), panas (6,49%), tremor (4,76%), dan muntah (2,16%). Berdasarkan jenis kelamin kasus terbanyak adalah laki-laki yaitu 111 orang (65,29%). Menurut golongan umur terbanyak mengalami keracunan makanan yaitu 21-45 tahun sebanyak 71 orang (41,76%). Masa inkubasi terpendek ±1 jam dan masa inkubasi terpanjang adalah ±16 jam hingga masa inkubasi rata-rata adalah 8 jam. Sumber keracunan diduga dari ayam bacem, dan sambel krecek ini mengandung bakteri Staphylucoccus. Penjamah makanan harus lebih menjaga keamanan makanan mulai dari pengumpulan bahan makanan hingga makanan olahan siap dikonsumsi termasuk menjaga personal hygiene, serta waktu untuk menyiapkan makanan hingga dikonsumsi jangan terlalu lama karena ada probability makanan terkontaminasi jika rentang waktu terlalu lama, dan makanan yang dipanaskan harus dilakukan hingga mendidih sempurna.


Dirangkum oleh Dhananjaya Suma Pawira

Dhananjaya Suma Pawira

Kamis, 29 Februari 2024

Cara Memasukkan Voucher Telkomsel Lewat USSD


Kamu tentu sudah familier dengan cara mengecek pulsa dari ponsel. Saat memasukkan kode dari menu telepon, kamu bisa mendapatkan informasi sisa pulsa. Protokol seperti ini disebut dengan Unstructured Supplementary Service Data (USSD) yang bisa dimanfaatkan pengguna layanan komunikasi untuk mengirimkan informasi atau permintaan pada layanan operator telekomunikasi.

Nah, kamu juga bisa menggunakan USSD untuk isi voucher Telkomsel. Nomor USSD Telkomsel untuk memasukkan kode voucher bisa kamu lakukan dengan cara berikut ini.


  • Gosok hologram yang ada di permukaan kartu untuk melihat kode voucher Telkomsel
  • Buka menu telepon di ponsel
  • Masukkan 17 digit kode voucher yang tertera di balik hologram dengan format ini: Format: *131*kode voucher# Contoh: *131*12345678987654321#
  • Tekan “OK” dan tunggu beberapa saat hingga ada notifikasi pengisian pulsa
  • Jika sudah mendapatkan notifikasi berhasil, cek nominal pulsa yang sudah terisi di nomor kamu
MAN 1 TUBAN

Senin, 19 Februari 2024

MASA PUTIH ABU-ABU YANG BERKESAN


Orang bilang masa-masa putih abu-abu adalah masa-masa yang paling indah dan menyenangkan. Ada yang mengatakan masa putih abu-abu adalah masa pencarian jati diri. Mungkin hal tersebut benar, meski tidak semua pengalaman yang saya rasakan pengalaman indah, karena ada yang memalukan dan konyol.

Ketika awal masuk madrasah setelah pembelajaran daring, saya masih belum mengenal teman-teman sekelas saya. Namun seiring berjalannya waktu kami mulai mengenal satu sama lain. Banyak pengalaman senang maupun sedih yang selama masa-masa tersebut. Kebersamaan yang saya rasakan bersama teman-teman menciptakan kesan tersendiri bagi saya. 

Pengalaman yang berkesan bagi saya di kelas sepuluh adalah ketika madrasah saya mengadakan program ma'had yang diadakan setiap jumat malam sabtu. Ma'had adalah kegiatan menginap di madrasah pada jumat malam sabtu, waktu itu kegiatan ini hanya diwajibkan khusus untuk kelas jurusan keagamaan. 

Banyak hal yang terjadi pada saat ma'had. Kegiatan kami saat ma'had adalah mengaji kitab, pidato, dan lain sebagainya. Pernah suatu malam yang keberapa setelah kegiatan selesai, beberapa teman-teman laki-laki saya berencana untuk keluar madrasah untuk pergi ke mini market terdekat, padahal keluar madrasah tanpa izin tidak diperbolehkan. Saya dan teman sebangku saya tidak ikut pergi keluar, kamu berdua hanya menunggu mereka di asrama sambil mengobrol santai. 

Madrasah menydiakan kasur tingkat dua waktu itu, saya duduk di kasur bawah yang berada tengah ruangan dan teman sebangku saya duduk di kasur atas yang berada dekat jendela. Waktu kami mengobrol santai tiba-tiba kasur yang ditempati teman sebangku saya patah sehingga ia jatuh ke kasur bawah. Untung saja waktu itu tidak ada orang yang duduk di kasur bawah. 

Teman sebangku saya panik waktu itu, namun pembina ma'had memaklumi hal tersebut dikarenakan kasur tersebut sudah satu tahun tidak dipakai sehingga agak rapuh. Sebaliknya pembina ma'had marah saat mengetahui teman-teman saya yang keluar malam dari madrasah tanpa izin. 

Tidak hanya di kelas 10, di kelas 11 saya juga memiliki pengalaman yang berkesan. Salah satumya adalah ketika madrasah kami mengadakan study campus ke Malang dan lanjut ke Bali untuk wisatanya. Saya adalah salah satu dari beberapa anak yang tidak ikut melakukan study campus. Alasan saya tidak mengikuti kegiatan tersebut adalah karena faktor ekonomi. Dalam hal tersebut madrasah membuat kegiatan khusus untuk para siswa yang tidak mengikuti kegiatan study campus. Yaitu dengan mengadakan kegiatan kunjungan kampus pada universitas terdekat. 

Beberapa anak dari kami sekelas yang tidak ikut study campus memutuskan untuk mengunjungi universitas yang sama. Yaitu universitas Sunan Bonang. Kunjungan kampus ini didampingi oleh guru tata usaha sebagai alumni dari universitas Sunan Bonang. Kami berangkat sekiatar jam sembilan ke universitas Sunan Bonang. Disana kami melakukan wawancara dengan guru dosen, para mahasiswa, dan para alumni. Disana kami dikenalkan dengan berbagai jurusan, cara pendaftaran, beasiswa, dan hal-hal lain seputar jurusan. Kami juga diberi souvenir dan konsumsi setelah kegiatan kunjungan berakhir. Meskipun saya tidak bisa ikut study campus, saya cukup senang dapat melakukan kunjungan kampus di universitas terdekat.

Pada masa kelas 11 kepala sekolah pensiun sehingga datang kepala sekolah baru di madrasah kami. Pada kelas 12 banyak sekali perubahan dan penambahan peraturan yang dilakukan oleh pihak madrasah. Mulai dari aturan berseragam, absensi menggunakan id card, renovasi kantin termasuk pembayarannya yang menggunakan saldo dana dan lain sebagainya. Pada awal permulaan semester, sekolah meminta agar semua murid mengumpulkan foto berseragam dengan backgroun biru muda pada sebuah link pengisian data.

Hal tersebut ternyata digunakan sekolah untuk membuat id card yang digunakan untuk absensi masuk madrasah kedepannya. Alat untuk mescan id card dipasang di dekat gerbang masuk madrasah. Pada awalnya Sehingga beberapa dari kami termasuk saya jadi malas untuk melakukan absensi di gerbang masuk. Sejak saat itu kami selalu berusaha untuk absen menggunakan id card.

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa kami sudah berada di kelas 12. Sebentar lagi kami akan fokus ujian dan berpisah untuk melanjutkan perjalanan hidup masing-masing. Beberapa dari kami berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah dan ada juga yang berencana keja. Kebersamaan yang saya rasakan terukir di hati saya. Saat ini saya dan beberapa teman saya sedang melakukan pendaftaran ke universitas melalui jalur prestasi. Kami semua merasa gugup akan pendaftaran ini. Setelah ini kami akan berpisah, tidak rahu apa kami bisa bertemu lagi. Meski begitu masa putih abu-abu akan tetap terkenang di hati kami.

MAN 1 TUBAN

Youtube Man 1 Tuban

Instagram Man 1 Tuban

Penyelidikan KLB Keracunan Makanan di Desa Banjaroyo Kabupaten Kulon Progo

 Fatma Nuraisyah (fatma.nuraisyah@ikm.uad.ac.id)  Abstrak :  Berdasarkan laporan, Sebanyak 7 orang warga berobat ke puskesmas secara bersama...